Ban Motor: Tips Memilih dan Merawatnya

 


Ban motor adalah salah satu komponen penting yang menentukan kenyamanan, keamanan, dan performa berkendara. Ban motor yang baik harus sesuai dengan jenis, ukuran, dan umur motor, serta memiliki masa pakai yang optimal. Selain itu, ban motor juga perlu dirawat dengan baik agar tidak cepat aus, bocor, atau pecah. Berikut ini adalah beberapa tips memilih dan merawat ban motor.


Nah, ada yang menarik ketika kami melempar artikel tentang tips & trik dalam perjalanan touring sebelumnya, ada yang komentar berikut : 


Thanks om Fuad atas sarannya, maka kami buatkan judul spesial untuk teman-teman Komunitas Touring Semua, simak ya ...


Tips Memilih Ban Motor

  • Sesuaikan jenis ban dengan kondisi jalan dan cuaca. Ada dua jenis ban motor yang umum digunakan, yaitu ban tubeless dan ban tube type. Ban tubeless adalah ban yang tidak menggunakan ban dalam, sehingga lebih tahan bocor dan lebih mudah ditambal. Ban tube type adalah ban yang menggunakan ban dalam, sehingga lebih murah dan lebih mudah diganti. Ban tubeless cocok untuk jalan yang rata dan bersih, sedangkan ban tube type cocok untuk jalan yang berlubang dan berdebu
  • Sesuaikan ukuran ban dengan spesifikasi motor. Ukuran ban motor terdiri dari tiga angka, yaitu lebar banrasio aspek, dan diameter velg. Lebar ban adalah lebar permukaan ban yang bersentuhan dengan jalan, rasio aspek adalah perbandingan antara tinggi ban dan lebar ban, dan diameter velg adalah diameter lingkaran dalam ban. Ukuran ban motor harus sesuai dengan ukuran velg motor, agar ban tidak terlalu sempit atau terlalu lebar. Ukuran ban motor juga harus sesuai dengan kapasitas mesin motor, agar ban tidak terlalu berat atau terlalu ringan
  • Perhatikan umur dan masa pakai ban. Umur ban motor adalah lama waktu sejak ban diproduksi hingga ban digunakan. Umur ban motor dapat dilihat dari kode DOT yang tertera pada sisi ban, yang terdiri dari empat angka. Dua angka pertama menunjukkan minggu produksi, dan dua angka terakhir menunjukkan tahun produksi. Misalnya, kode DOT 1219 berarti ban diproduksi pada minggu ke-12 tahun 2019. Umur ban motor yang ideal adalah tidak lebih dari lima tahun sejak produksi, agar ban tidak mengeras atau retak. Masa pakai ban motor adalah lama waktu sejak ban digunakan hingga ban harus diganti. Masa pakai ban motor dapat dilihat dari kedalaman alur ban, yang disebut TWI (Tread Wear Indicator). TWI adalah tonjolan kecil yang terletak di antara alur ban, yang menunjukkan batas minimal kedalaman alur ban. Jika alur ban sudah menyamai atau lebih rendah dari TWI, berarti ban sudah harus diganti, agar tidak licin atau bocor


Tips Merawat Ban Motor

  • Periksa tekanan angin ban secara rutin. Tekanan angin ban adalah tekanan udara yang ada di dalam ban, yang mempengaruhi kenyamanan dan kestabilan berkendara. Tekanan angin ban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ban mudah pecah, berisik, dan kurang nyaman. Tekanan angin ban yang terlalu rendah dapat menyebabkan ban mudah aus, panas, dan boros bahan bakar. Tekanan angin ban yang ideal adalah sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor, yang biasanya tertera pada stiker di samping atau di bawah jok motor. Tekanan angin ban harus diperiksa setidaknya sekali sebulan, atau sebelum dan sesudah perjalanan jauh, dengan menggunakan alat pengukur tekanan angin yang akurat
  • Bersihkan ban dari kotoran dan benda asing. Kotoran dan benda asing yang menempel pada ban dapat menyebabkan ban kotor, berat, dan tidak seimbang. Kotoran dan benda asing yang masuk ke dalam alur ban dapat menyebabkan ban bocor, robek, atau pecah. Kotoran dan benda asing yang paling sering ditemukan adalah pasir, tanah, kerikil, paku, kaca, dan logam. Ban harus dibersihkan dari kotoran dan benda asing setiap kali selesai berkendara, atau setidaknya seminggu sekali, dengan menggunakan sikat, lap, atau air bersih.
  • Simpan ban di tempat yang kering dan teduh. Suhu dan kelembaban yang tinggi dapat mempercepat proses pengerasan dan penuaan ban. Sinar matahari yang terlalu lama dapat menyebabkan ban berubah warna, retak, atau pecah. Ban harus disimpan di tempat yang kering dan teduh, jauh dari sumber panas, api, atau bahan kimia. Jika motor tidak digunakan dalam waktu lama, ban harus dilepas dari velg dan digantung di dinding, atau diletakkan di atas alas yang bersih dan rata.


Contoh Rekomendasi Merk Ban untuk Motor
Honda Verza

Motor Honda Verza adalah motor sport yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Tipe mesin: 4 Langkah, SOHC, 1 Silinder
  • Kapasitas mesin: 149,16 cc
  • Diameter x langkah: 57,3 x 57,8 mm
  • Daya maksimum: 9,7 kW (13,1 PS) / 8.500 rpm
  • Torsi maksimum: 12,7 Nm (1,3 kgf.m) / 6.000 rpm
  • Ukuran ban depan: 80/100 - 17 M/C 46P (Tubeless)
  • Ukuran ban belakang: 100/90 - 17 M/C 55P (Tubeless)

Berdasarkan spesifikasi tersebut, berikut ini adalah beberapa rekomendasi merk ban yang cocok untuk motor Honda Verza:

  • IRC Exato NR88. Ban ini adalah ban tubeless yang memiliki desain ban yang memadukan penampilan yang sporty dengan performa yang maksimal dengan teknologi Multi Linear Groove. Ban ini memiliki keunggulan dalam hal ketahanan, kestabilan, dan kelincahan pada berbagai kondisi jalan
  • Michelin Pilot Street. Ban ini adalah ban tubeless yang memiliki desain ban yang mengadaptasi gaya ban balap Michelin Pilot Road 2. Ban ini memiliki keunggulan dalam hal grip, ketahanan, dan kenyamanan pada jalan basah maupun kering
  • Zeneos ZN62. Ban ini adalah ban tubeless yang memiliki desain ban yang sporty dan agresif dengan pola alur ban yang simetris. Ban ini memiliki keunggulan dalam hal akselerasi, pengereman, dan handling pada jalan aspal maupun beton.
Ban Motor: Tips Memilih dan Merawatnya Ban Motor: Tips Memilih dan Merawatnya Reviewed by iTouring on Februari 02, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.